Wednesday, April 26, 2017

WEBKIT (Web Browser)

Nama               : Ni Kadek Jayanthy Nilasari
NIM                : 1519551024
Universitas      : Universitas Udayana
Fakultas           : Teknik
Jurusan            : Teknologi Informasi
Mata Kuliah    : Pemrograman Mobile TI024330
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama, ST.,MT.


Mengenai Webkit

Webkit adalah sebuah mesin layout yang diesain agar browser dapat merender halaman web yang dikembangkan oleh Apple, KDE dan perusahaan lainnya. Webkit kini menjadi komponen dasar dari penjelajah web browser seperti Apple safari dan Google Chrome.

WebKit digunakan sebagai mesin rendering dalam Safari dan sebelumnya digunakan oleh web browser Google Chrome di Windows, OS X, iOS dan Android sebelum versi 4.4 KitKat. Chrome kini hanya menggunakan WebCore, dan juga tergabung mesin JavaScript sendiri disebut V8 dan multi sistem proses. Aplikasi lain pada OS X yang menggunakan WebKit, seperti Apple's e-mail client Mail dan versi 2008 dari Microsoft Entourage personal information manager. Keduanya menggunakan WebKit untuk membuat pesan e-mail dengan konten HTML. Berikut merupakan cara membuat WEBKIT dengan menggunakan Android Studio.

1.  Buatlah sebuah project baru pada android studio, lalu berikan nama pada Application Name sesuai keinginan. Selabjutnya pilih empty activity.

2.  Sesuaikan nama pada Activity Name dan Layout Name sesuai dengan gambar dibawah ini.

3.  Selanjutnya bukalah tab activity_bukaweb.xml. Lalu ketikkanlah source code seperti pada gambar dibawah ini.

4.  Selanjutnya bukalah tab AndroidManifest.xml. Lalu edit atau tambahkan 1 baris source code pada baris ke-20 seperti pada gambar dibawah ini. 
'

5.  Selanjutnya bukalah tab BukaWeb.java. Lalu ketikkanlah source code seperti terlihat pada gambar dibawah ini. 

6.  Apabila diminta untuk membuat file xml baru (buka_web.xml), buatkan saja tetapi isi dari xml tersebut tidak perlu diedit. Adapun isi dari xml tersebut seperti pada gambar dibawah ini.

7.  Apabila telah selesai melakukan pengetikkan source code. Sekarang cobalah untuk menjalankan aplikasi tersebut. Tampilan awal aplikasi tersebut akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini.

8. Untuk mengetes apakah telah berhasil maka cobalah dengan mengetikkan http://www.google.com. Lalu klik open, maka hasilnya akan tampil seperti gambar dibawah ini.
 

Pembuatan aplikasi webkit diatas beserta tahapan-tahapan dalam pembuatannya menggunakan referensi dari Modul ITB.


DAFTAR PUSTAKA :
Modul ITB oleh I Putu Agus Eka Pratama, ST. MT

Saturday, April 8, 2017

Tugas Resume Kuliah Umum Sharing Session

Nama               : Ni Kadek Jayanthy Nilasari
NIM                : 1519551024
Universitas      : Universitas Udayana
Fakultas           : Teknik
Jurusan            : Teknologi Informasi
Mata Kuliah    : Pemrograman Mobile TI024330
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama, ST.,MT.


Kuliah Tamu Sharing Session membahas mengenai Internet of Things atau yang sering disebut IoT, macam-macam web development trend, Mobile Application dan API (Application Programming Interface) yang akan saya jabarkan dalam tugas resume berikut ini.


Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT), sebuah istilah yang belakangan ini mulai ramai ditemui namun masih banyak yang belum mengerti arti dari istilah ini. Sebetulnya hingga saat ini belum ada pengertian atau definisi standar mengenai Internet of Things, namun secara singkat Internet of Things bisa dibilang adalah di mana benda-benda di sekitar kita dapat berkomunikasi antara satu sama lain melalui sebuah jaringan seperti internet.
Ide awal Internet of Things pertama kali dimunculkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 di salah satu presentasinya. Kini banyak perusahaan besar mulai mendalami Internet of Things sebut saja Intel, Microsoft, Oracle, dan banyak lainnya.


Web Development Trend

Beberapa Web Developer mulai merasakan “kejemuan” atau “kebosanan” dengan metode seperti itu. Bayangkan saja, bahwa untuk menghasilkan Aplikasi Web, maka mereka harus menulis kode secara manual langsung ke file-nya. Sebagian besar kode yang ditulis tadi ternyata sama atau mirip dengan yang sudah pernah digunakan di Aplikasi Web sebelumnya. Rasanya aneh saja jika harus melakukan pekerjaan yang sama diulang-ulang, dan dalam waktu yang relatif lama pula. Siapa pun pasti akan jujur mengatakan, bahwa pekerjaan seperti itu sebaiknya bisa dieliminasi. Seharusnya bisa lebih diotomasi lagi.

Akhirnya beberapa Web Developer mulai ada yang mencari metode lain yang lebih mudah dan cepat. Bagaimana caranya untuk menghasilkan sebuah Aplikasi Web tanpa harus menulis kode secara berulang-ulang, sekaligus dapat dihasilkan dalam waktu secepat mungkin. Intinya, bagaimana supaya pekerjaan Web Developer itu jauh lebih ringan. Mereka sebaiknya hanya perlu berkonsentrasi dalam pengimplementasian business-logic dan business-process di Aplikasi Web yang mereka bangun.
1.     Javascript merupakan bahasa pemrograman paling populer dan paling banyak dipakai developer web saat ini. Fungsi dasarnya adalah untuk membuat sebuah website menjadi lebih interaktif. Pada perkembangannya, saat ini javascript juga bisa digunakan sebagai bahasa server-side untuk mengolah data di server, dengan Node.js misalnya.
Adanya library dan plugin javascript seperti jquery, angularJS dan sebagainya menambah popularitas javascript. Membuat situs yang interaktif menjadi sangat mudah. Saat ini, bahkan hampir tidak ada website yang tidak menggunakan javascript dalam pembuatannya.
2.       Node.Js
Node.js adalah sebuah platform web yang memungkinkan kita membuat aplikasi input-output data dari server dengan menggunakan Javascript. Node.js adalah sebuah gebrakan baru yang menepis pernyataan bahwa javascript hanyalah bahasa client-side.
Karena menggunakan javascript inilah, Node.js berkembang pesat karena penggunanya tidak lagi harus mempelajari struktur bahasanya. Setiap developer web sudah pasti menguasai -setidaknya mengenal- javascript karena javascript sudah ada sejak tahun 1995-an dan sudah biasa digunakan dalam website apapun.
Beberapa tahun kedepan, tidak hanya php saja yang populer, Node.js akan menjadi alternatif dan saingan yang mungkin akan mengalahkan php.
3.      WordPress
WordPress adalah CMS nomor 1 di dunia. Menurut W3Techs WordPress digunakan oleh hampir 60% website CMS, atau sekitar 25% dari semua website di dunia, dan itu terus berkembang. Dengan tingkat kustomisasi dan fleksibilitasnya yang tinggi, wordpress menjadi CMS favorit yang bisa digunakan oleh orang awam sebagai admin website, maupun orang professional sebagai developer. Banyaknya plugin dan tema gratis yang dikirim oleh para developer juga membuat wordpress lebih popular dan disukai karena kelengkapannya.


Mobile Application

Mobile application adalah proses pengembangan aplikasi untuk perangkat genggam seperti PDA, asisten digital perusahaan atau telepon genggam. Aplikasi ini sudah ada pada telepon selama manufaktur, atau didownload oleh pelanggan dari toko aplikasi dan dari distribusi perangkat lunak mobile platform yang lain.


Application Programming Interface
API (Application Programming Interface) adalah sekumpulan perintah, fungsi, dan protokol yang dapat digunakan oleh programmer saat membangun perangkat lunakuntuk sistem operasi tertentu. API memungkinkan programmer untuk menggunakan fungsi standar untuk berinteraksi dengan sistem operasi lain.

Tuesday, February 14, 2017

Tugas 1 Pemrograman Mobile

Nama : Ni Kadek Jayanthy Nilasari
NIM : 1519551024
Universitas : Universitas Udayana
Fakultas : Fakultas Teknik
Jurusan : Teknologi Informasi
Mata Kuliah : Pemrograman Mobile
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST. MT.



Android Studio adalah sebuah IDE untuk Android Development yang diperkenalkan google pada acara Google I/O 2013. Android Studio merupakan pengembangkan dari Eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android Studio merupakan IDE resmi untuk pengembangan aplikasi Android. Berikut merupakan langkah-langkah untuk menginstall Android Studio pada Windows.

Sebelum instalasi dilakukan ada baiknya dicek apakah versi JDK (Java Development Kit) sudah versi 7? Android Studio membutuhkan Java minimal versi 7 (Oracle® Java Development Kit (JDK) 7 ).

1. Pastikan Laptop sudah terinstal JDK (Java SE Development Kit) dan JRE (Java SE Runtime Environment), untuk itu download terlebih dulu Java SDK dan Java JRE, Download pada link berikut
Setelah masuk ke situsnya, pilih Accept License Agreement untuk bisa men-download JDK dan JRE
Selanjutnya pilih pilih sesuai dengan bit windows kamu, jika bit windows 32 maka mengunakan x86, jika bit windows 64bit maka mengunakan x64, untuk melihat bit komputer buka my computer lalu klik kanan dan pilih properties.
Jika sudah lalu pilih install dan klik next hingga finish.

2.  Download Android Studio pada link berikut :
3.  Apabila sudah terdownload maka selanjutnya buka file setup tersebut.

4.  Klik tombol next ketika tampilan pada gambar dibawah ini muncul.

5.  Centang semua untuk menginstall seluruh komponen yang diperlukan, lalu klik next untuk melanjutkan.

6.  Tampilan berikutnya akan muncul tentang perjanjian lisensi. Pilih "I Agree" untuk melanjutkan instalasi.

7.  Tampilan berikutnya akan mucul Pengaturan Kondigurasi Lokasi Penginstalan. Pilihlah lokasi install aplikasi tersebut. Yang berada diatas adalah lokasi untuk menyimpan aplikasi (500MB), sedangkan yang dibawah adalah lokasi untuk menginstall SDK (Software Development Kit) (3.2GB). Klik “Next” untuk melanjutkan.

8.  Selanjutnya adalah untuk menciptakan sebuah shortcuts pada start menu. Klik next.

9.  Tunggu hingga proses instalasi selesai.

10.  Apabila proses instalasi sudah selesai lalu klik next untuk melanjutkan.

11.  Selanjutnya centang checkbox untuk langsung membuka aplikasi tersebut lalu klik “Finish” untuk mengakhiri proses installasi.

12.  Selanjutnya dialog akan muncul menyediakan opsi untuk mengimpor pengaturan dari versi Android Studio sebelumnya jika kita telah memiliki pengaturan dari versi sebelumnya dan ingin mengimpor mereka ke dalam instalasi terbaru, namun disini saya memilih opsi "I do not have a previous version of Studio or I do not want to import my settings" yang menunjukkan bahwa tidak perlu mengimpor pengaturan sebelumnya.

13.  Berikut merupakan tahapan kedua tampilan awal pada saat membuka Android Studio. Klik “next” untuk melanjutkan.

14.  Selanjutnya pilihlah tipe instalasinya. Jika memilih standard, aplikasi akan menginstall otomatis apa saja yang biasanya diinstall secara default (rekomendasi : "Standard"). Disini saya meilih tipe custom lalu klik “next” untuk melanjutkan.

15.  Selanjutnya pilih tema untuk tampilan Android Studio sesuai keinginan, lalu klik Next.

16.  Berikutnya pilih komponen yang akan diinstall pada Android Studio, lalu klik Next.

17.  Apabila konfigurasi telah selesai lalu klik Finish,

18. Tunggu sampai proses instalasi selesai.

19.  Apabila proses instalasi telah berhasil maka akan mucul tampilan awal Android Studio.

20.  Pilih "Start a new Android Studio project" untuk membuat project baru.

21. Selanjutnya pilih platform android yang akan digunakan pada aplikasi.

22.  Berikutnya memilih activity yang akan digunakan pertama kalinya.

23. Apabila sudah memilih "empty activity" lalu pilih finish,

24.  Tunggu proses loading hingga selesai. Android Studio sekarang sudah bisa digunakan.

Monday, February 13, 2017

Sistem Informasi (SI) dan Sistem Informasi Manajemen (SIM)


Nama : Ni Kadek Jayanthy Nilasari
NIM : 1519551024
Universitas : Universitas Udayana
Fakultas : Fakultas Teknik
Jurusan : Teknologi Informasi
Mata Kuliah : Analisis Sistem dan Desain
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST. MT.




A.  PENGERTIAN SISTEM INFORMASI


Terdapat berbagai  macam pengertian Sistem Informasi menurut beberapa ahli, diantaranya :
  • Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung oprasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Jogiyanto (2005:11).
  • Sistem Informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk membentuk suatu kesatuan untuk mengintegrasi data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informsi tersebut. (Budi Sutejo ; 2006:36)
  • Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer  dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengolah data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai. (Abdul Kadir ; 2003:11).

Jadi defenisi sistem informasi adalah suatu kumpulan sumber daya manusia atau alat yang terpadu serta modal yang bertanggung  jawab untuk mengumpulkan data dan mengolah data demi menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi seluruh tingkat operasi untuk kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pekerjaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

Setelah diuraikan mengenai definisi sistem dan informasi maka secara umum sistem informasi didefinisikan sebagai kumpulan dari sub-sub sistem, baik fisik maupun non fisik yang saling berhubngan dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna. Komponen-komponen sistem informasi menurut Jogiyanto (2005:12), terdiri dari:
  • Hardware
Kumpulan dari perangkat keras yang terlihat memungkinkan dapat membentuk sistem seperti komputer, printer dan jaringan.
  • Software
Kumpulan dari perintah-perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu, memerintahkan komputer agar melaksanakan fungsi tertentu.
  • Data
Bahan dasar dari suatu informasi berupa fakta yang mengangkat kejadian-kejadian nyata dan dituangkan kedalam suatu simbol.
  • Prosedur
Suatu tahapan yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang berupa suatu dokumen prosedur seperti : buku petunjuk operasional dan teknis.
  • Manusia
Merupakan pelaksana dari suatu sistem informasi seperti : Operator, Programmer, Analyst, Designer dan sebagainya


B.  PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah konsep sistem yang didukung oleh berbagai ilmu. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam organisasi atau dalam tingkatan manajemen.

Raymond Mc. Leod, mengemukakan bahwa SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa Output informasi digunakan oleh manajer maupun nonmanajer dalam perusahaan untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah.

Sedangkan menurut Komaruddin dalam Effendy, SIM adalah pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberikan eksekutif bantuan informasi yang tepat yang memberikan kemudahan bagi proses manajemen.  

Gordon B. Davis, mendefinisikan “SIM” adalah sistem manusia/mesin yang terpadu guna menyajikan informasi untuk mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi.

Joseph F. Kelly mengemukakan pendapatnya bahwa “SIM” adalah perpaduan sumber daya manusia dan sumber daya yang berbasis komputer yang menghasilkan kumpulan penyimpanan, komunikasi, penggunaan data untuk tujuan operasi manajemen yang efisien serta perencanaan bisnis.

Apabila kita menyimak pengertian yang dikemukakan para ahli di atas, bahwa melihat suatu sistem harus dilihat secara total dari berbagai aspek, baik dari sumber daya manusia sebagai pengolah data, prosedur, metode, perangkat lunak, perangkat keras, model manajemen, keputusan, dan basis data.

SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi, SIM tergantung dari besar-kecil organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi seperti berikut:
1. Sistem informasi akuntansi,
2. Sistem informasi pemasaran,
3. Sistem informasi manajemen persediaan
4. Sistem informasi personalia
5. Sistem informasi distribusi
6. Sistem informasi pembelian
7. Sistem informasi pergudangan
8. Sistem informasi penelitian dan pengembangan
9. Sistem informasi teknik,
10. Sistem informasi kekayaan, dan
11. Sistem informasi analisis kredit.  

Sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen, dari lower level management, middle level management, dan top level management.


C.  PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

Seperti telah di uraikan pada penjelasan sebelumnya bahwa SIM telah digunakan dalam kegiatan suatu organisasi sebelum teknologi komputer lahir, hanya masih bersifat manual. Dengan ditemukannya teknologi komputer maka pengolahan data dilakukan menggunakan hardware dan software.

Pada awalnya menerapkan teknologi komputer dalam sistem informasi manajemen terfokus pada pengolahan data. Perkembangan selanjutnya terfokus kepada penekanan informasi dan pendukung keputusan. Untuk melihat lebih jauh perkembangan sistem informasi manajemen, di bawah ini diuraikan secara singkat perkembangan atau fase-fase sebagai berikut.  
1. Fase yang Berfokus pada Pengolahan Data
Pada pertengahan abad ke-20, perusahaan-perusahaan masih mengabaikan pentingnya sebuah informasi bagi para manajer, teknologi komputer pada saat itu digunakan terbatas pada aplikasi akuntansi yang dikenal dengan sistem informasi akuntansi (SIA). Aplikasi akuntansi yang berbasis Komputer itu dikenal dengan nama electronic data processing (EDP).
 
2. Fase Baru Berfokus pada Informasi
Pada tahun 1964, diperkenalkan generasi baru, komputer yang menggunakan sirkuit silikon yang disebut silicon chip circuity yang memiliki daya proses lebih besar dan lebih baik dari yang sebelumnya. Pada fase ini dipromosikan komputer untuk konsep sistem informasi manajemen. Alat itu diciptakan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen, yang saat itu mulai terlihat kesenjangan akan alat bantu yang mampu menyediakan informasi di dalam manajemen. Perkembangan teknologi ini tidak mulus dikarenakan:
a. Kurangnya pengetahuan para pemakai tentang komputer
b. Kurangnya pengetahuan tentang bidang informasi dan awam peran manajemen;
c. Peralatan komputer terbatas dan mahal;
d. Para pemakai terlalu ambisius bahwa sistem informasi dapat mendukung semua lapisan manajemen.

3. Fase pada Pendukung Keputusan
Pada fase ini sejumlah ilmuwan Massachussets Institute of Technology memformulasikan konsep baru yang diberi nama Descison Support System (DSS) atau sistem pendukung keputusan yang menghasilkan informasi yang ditujukan untuk menghasilkan keputusan yang harus di buat oleh manajemen. Sistem informasi manajemen ini dimaksudkan untuk menyediakan informasi pemecahan masalah bagi para manajer secara umum, sedangkan DSS dimaksudkan untuk mendukung satu orang manajer secara khusus.

4. Fase pada Komunikasi
Perkembangan selanjutnya lahir aplikasi yang disebut otomatisasi kantor (Office Automation, OA), yang mampu memberikan fasilitas komunikasi para manajer. Hal ini memudahkan komunikasi dan produktivitas para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.  Pada tahun 1964 saat IBM mengumumkan produknya, yang disebut Magnettic Tape, yaitu mesin tik yang dapat mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pitak magnet. Operasi pengetikan ini mengarah pada aplikasi OA yang disebut pengolahan kata (word processing). Sistem OA ini berkembang meliputi aplikasi; konferensi jarak jauh (teleconferencing), voice mail, surat elektronik, dan desktop publishing.

5. Fase Potensial pada Konsultasi
Perkembangan sekarang ini adalah penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI), ditujukan untuk masalah-masalah bisnis. Ide ini timbul bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis untuk memecahkan masalah karena dianggap sama dengan otak manusia. Bagian sistem AI adalah sistem pakar yang disebut expert system, yaitu aplikasi yang memiliki fungsi sebagai spesialis dalam hal tertentu. Pada fase ini, teknologi komputer memiliki kemampuan sebagai konsultan yang dapat memberikan pemecahan masalah.


D.  PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Murdick (1993) menyatakan, “informasi merupakan unsur esensial dari manajemen dan fungsi pengambilan keputusan, maka aspek dari organisasi sebagaima diuraikan oleh proses arus informasi tambahmerisaukan. Tujuan akhir dari sistem informasi manajemen adalah untukpengambilan keputusan pada tingkat operasional berdasarkan arus informasi.”Manajemen menggunakan informasi untuk dua tujuan yaitu perencanaan danpengawasan.Perencanaan terjadi sebelum pelaksanaan aktivitas organisasi. Tujuan yang ditentukan oleh proses perencanaanharus dicapai dengan aktivitas itu.Meskipun perencanaan meliputi semua tingkat organisasi, tetapikebanyakan terjadipada tingkat keputusan strategis dan taktis.Perencanaan banyak bergantung padaperamalan dan informasi dari luar. Pengendalian merupakan hal membandingkan hasil aktual dengan rencana yang ditentukan pada proses perencanaan.

Demikian pentingnya peranan sistem informasi manajemen dalam usaha pencapaian tujuan, sehinggajelaslah bahwa penggunaan dari sistem informasi manajemennya harus dikaitkan dengan usaha-usaha modernisasi, sedang proses modernisasi hanya dapat terjadi bila ditarik manfaatnya dari kemajuan yang telahdicapai dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam manfaat dan peranan sistem informasi manajemen seorang pemimpin dapat mengikut sertakan orang lain dalam arti memikirkan masalah bersama-sama dan bersama pula bertanggung jawabdalam pencapaian tujuan perusahaan. 


E.  FAKTOR-FAKTOR DALAM PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Suatu aplikasi sistem informasi bisa dievaluasi menurut tiga faktor yaitu teknis, operasional dan ekonomis.Untuk aplikasi dari penerapan ini disebut pengukuran kelayakan atas faktor tersebut.Untuk aplikasi yang sedang berjalan evaluasi faktor merupakan ukuran hasil karya.Pengusulan yang baru harus tunduk pada tiga faktor di atas yang berarti harus mengadakan perhitungan secaramenyeluruh yang meliputi permasalahan teknis, pengusulan yang pertimbangan atas masalah yang menyangkut segi operasional serta dikaitkan dengan perhitungan segi ekonomisnya. 
1.  Faktor Teknis  
Faktor teknis meliputi beberapa aspek, yaitu:  
a. Terdapat metode perhitungan yang dijadikan dasar untuk melakukan pemecahan masalah.  
b. Sistem pengoperasian mendukung pendekatan operasional yang diusulkan.  
c. Tingkat transmisi data cukup cepat untuk melakukan pemrosesan/penanganan data. 
d. Terdapat sarana penyimpanan tambahan yang cukup untuk merekam file yang diperlukan.  
e. Unit pusat pengolahan data mempunyai kemampuan untuk menanggapi semua permintaan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.  
    
2.  Faktor Operasional  
Kelayakan operasional senantiasa berkaitan dengan masalah apakah data masukan dapat disediakan dan kelancaran keluaran dapat dihasilkan serta benar-benar akan dipergunakan. Secara teknis tidak sukar untuk mengeluarkan laporan komputer setebal itu tidak efektif.Pelaksanaan faktor operasional harus dimulai dengan menyelusuri seberapa baik aplikasi itu bekerja dalam hubungannya dengan masukan, selanjutnya tinjauan atas tingkat kesalahan dan diteruskan dengan ketepatan waktu.Hasil pengolahan perlu dievaluasi secara periodik, menurut ukuran biaya dan efektivitasnya.Dalam menilai kelayakan ekonomis untuk proyek tersebut dapat dilaksanakan denganmengevaluasi manfaat ekonomisnya berdasarkan sistem informasi manajemen.    
    
3. Faktor Ekonomis  
Biaya yang diperkirakan dengan perbedaan kecil merupakan pengeluaran untuk menjalankan suatu aplikasi.Contohnya adalah untukpersonalia serta bahan pembantu peralatan dan pemeliharaan peralatan tersebut.Beberapa biaya yang penting mempunyai perbedaan yang besar dalam perkiraan, dan hal ini sering sekali diabaikan karena kejadiannya berada di dalam wilayah pemakai dan tidak dalam tangan pengolah data.Bila ditinjau dari segi pengeluaran dan manfaat, sistem informasi manajemen efektif bilapertambahan hasil yang diperoleh karena adanya informasi yang lebih besar dari pada biaya operasional sistem informasi manajemen tersebut.




Referensi :

[1]     Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi, Edisi III.  Yogyakarta
[2] Budi Sutedjo Dharma Oetomo. 2005. Perencanaan Dan Pembangunan Sistem Informasi.Yogyakarta.
[3]     Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta. 
[4]     Effendy, Onong Uchjana. (1989). Sistem Informasi Manajemen. Bandung : Mandar maju
[5]     Analisis pengaruh penerapan sistem informasi
         (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19882/4/Chapter%20II.pdf)
[6]     Konsep Dasar Sistem Informasi. Dr. Kusnendi, M.S.
         (http://repository.ut.ac.id/4069/1/PKOP4422-M1.pdf)

Monday, October 17, 2016

TUGAS 5 MANAJEMEN JARINGAN DAN SERVER

Nama                   : Ni Kadek Jayanthy Nilasari
NIM                     : 1519551024
Universitas          : Universitas Udayana
Fakultas               : Fakultas Teknik
Jurusan                : Teknologi Informasi
Mata Kuliah         : Manajemen Jaringan dan Server
Dosen                  : I Putu Agus Eka Pratama, ST. MT.


XAMPP ialah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan campuran dari beberapa program. Yang mempunyai fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari program MySQL database, Apache HTTP Server, dan penerjemah ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia di bawah GNU General Public License dan bebas, adalah mudah untuk menggunakan web server yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Jika ingin mendapatkan xampp dapat mendownload langsung dari situs resminya.

1. Langkah pertama untuk menginstal XAMPP di linux yaitu mempersiapkan file XAMPP Linux yang dapat diunduh di web http://www.apachefriends.org/en/xampp.html. Letakkan file XAMPP di /home/user-anda/, kemudian bukalah aplikasi terminal disistem operasi linux. Jadilah root dengan mengetikkan su.

2. Berikan hak akses kepada file XAMMP Linux agar dapat dieksekusi. Ketikkan perintah "chmod +x xampp-linux-1.8.3-1-installer.run" di terminal Linux.

3. Lakukan proses instalasi tatap muka GUI untuk XAMPP Linux dengan cara mengetikkan perintah "./xampp-linux-1.8.2-0-installer.run di terminal Linux anda.

4. Tampilan untuk melakukan proses instalasi seperti tertera pada gambar dibawah ini

5. Selanjutlah pilih button next untuk melanjutkan instalasi XAMPP pada Linux.

6. Pilih next pada dialog box Installation Directory.

7. Pilih next pada dialog box Bitnami for XAMPP,

8. Pada dialog box Ready To Install, pilih tombol next. kemudia tunggulah hingga proses instalasi selesai.

9. Pada dialog box Complete the XAMPP Setup Wizard, klik tombol finish untuk mengakhiri proses instalasi seperti gambar dibawah.


10. Untuk mengetahui apakah XAMPP telah terinstall, buka brower pada Linux kemudian ketiklah http://localhost maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.


Sumber :
Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014

Monday, October 10, 2016

Tugas 4 Management Jaringan dan Server

Nama                   : Ni Kadek Jayanthy Nilasari
NIM                     : 1519551024
Universitas          : Universitas Udayana
Fakultas               : Fakultas Teknik
Jurusan                : Teknologi Informasi
Mata Kuliah         : Manajemen Jaringan dan Server
Dosen                  : I Putu Agus Eka Pratama, ST. MT.


Soal

Asumsikan Jurusan Teknologi Informasi Universitas Udayana ingin mengalokasikan IPV4 (Kelas A) yang dimulai dari 10.10.11.0/4 ke dalam 4 blok. Blok I = 250, blok II = 121, blok III = 17, blok IV = 3. Buatlah range setiap blok beserta dengan subnet mask masing-masing. (gunakan log)

========================================================================

1)    Prefix length = 4 (merupakan angka yang berada dibelakang tanda / pada IP)

2      2)   4 dialokasikan untuk IPV4 2(32-4) = 228 = 268.435.456 IPV kemudian di terapkan pada 14.24.74.0 – 14.24.74. 268.435.455

     3)   Urutkan berdasarkan Blok terbesar ke terkecil , kemudian carilah nilai log2. Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut :
Blok I = 250 à256
Blok II = 121 à 128
Blok III = 17 à 32
Blok IV = 3 à 4

       4)   Carilah range IPv4 dari masing – masing blok dengan cara sebagai berikut.
      a.   Blok I (256) IPV4
10.10.11.0 – 10.10.11.255
Subnet mask adalah 32 - log2 256
                        = 32 – 8
                        = 24
Subnet IPV4 adalah 10.10.11.0/24 – 10.10.11.255/24

b.  Blok II (128) IPV4
10.10.11.256 – 10.10.11.383
Subnet mask adalah 32 - log2 128
                        = 32 – 7
                        = 25
Subnet IPV4 adalah 10.10.11.256/25 – 10.10.11.383/25

6       c.  Blok III (32) IPV4
10.10.11.384 – 10.10.11.415
Subnet mask adalah 32 - log2 32
                        = 32 – 5
                        = 7
Subnet IPV4 adalah 10.10.11.384/7 – 10.10.11.415/7

         d.    Blok IV (4) IPV4
10.10.11.416 – 10.10.11.419
Subnet mask adalah 32 - log2 4
                        = 32 – 2
                        = 30
Subnet IPV4 adalah 10.10.11.416/30 – 10.10.11.419/30


Sumber : 
Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014

Monday, October 3, 2016

Tugas 3 Management Jaringan dan Server

Nama : Ni Kadek Jayanthy Nilasari
NIM : 1519551024
Universitas Udayana
Fakultas Teknik
Teknologi Informasi
Managemen Jaringan dan Server
I Putu Agus Eka Pratama, ST. MT.


Apa Itu Wireshark?
Wireshark adalah tool yang ditujukan untuk melakukan analisa paket data jaringan. Wireshark melaluka monitoring paket secara real-time selanjutnya Wireshark melakukan penangkapan data dan menampilkannya selengkap mungkin.

Langkah-langkah dalam menggunakan wireshark pada Linux Mint adalah sebagai berikut.
1. Download Wireshark pada Linux Mint.

2. Setelah berhasil mendownload Wireshark lalu jalankan Wireshark.

3. Jika wlan() tidak ditemukan pada interface maka bukalah terminal sesuai dengan gambar dibawah.

4. Jika sudah maka wireshark akan otomatis terbuka lalu pilih wlan() pada interface lalu klik start.

5. Lalu akan muncul tampilan hasil captureean seperti gambar berikut.

6. Selanjutnya kunjungi sebuah situs website pada browser anda, setelah itu lakukan ping situs tersebut pada terminal seperti gambar berikut.

7. Selanjutnya pada filter di wireshark ketiklah sesuai dengan gambar berikut.

8. Hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut.


Apa itu EtherApe?
EtherApe adalah program untuk memonitor aktivitas jaringan komputer, dengan EtherApe kita bisa mengetahui aktivitas jaringan yang sedang berjalan

1. Langkah pertama adalah mendownload EtherApe lalu jalankan aplikasinya, apabila terdapat error seperti terdapat pada gambar dibawah ini maka lakukanlah cara pada langkah kedua.

2. Selanjutnya jalankan terminal pada Linux Mint dan ketiklah seperti tertera pada gambar dibawah.

3. Selanjutnya EtherApe akan terbuka secara otomatis lalu pilih capture > interface > wlan(), hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut.


Warna - warna dari garis tersebut merupakan suatu protokol yang berbeda - beda. Keterangan mengenai warna dan jenis protokolnya terletak pada sebelah kiri jendela EtherApe. Jika garis tersebut menebal, itu menandakan bahwa adanya aktivitas pertukaran data / transmisi yang sedang berlangsung. Semakin besar garis tersebut (bisa sampai memenuhi seluruh jendela), semakin besar data yang ditransmisikan antara PC anda dengan jaringan tersebut.



Referensi : 
Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014